Pria Seret Anjing Piarannya Sambil Naik Motor Picu Kemarahan Warganet 

Pria Seret Anjing Piarannya Sambil Naik Motor Picu Kemarahan Warganet 
Pria China seret anjing piarannya sambil naik motor. Foto/Daily Mail

HARIANRIAU.CO - Kasus kekejaman terhadap hewan telah memicu kemarahan warganet China setelah seorang pria difilmkan menyeret anjing piarannya sambil menaiki motor di sepanjang jalan.

Anjing berjenis husky itu terlihat berjuang dan merintih ketika ditarik yang dilaporkan Daily Mail terjadi di kota Puer, Yunnan pada Kamis 18 April 2019.

Saksi yang merekam video mengatakan anjing itu berdarah.

Pria itu mengatakan kepada situs berita video Pear bahwa dia melihat anjing yang terluka saat dia sedang menunggu lampu merah.

"Bagian bawah tubuhnya berdarah," katanya. "Mungkin anjing itu sudah lama diseret."

Foto/Daily Mail

Video insiden tersebut telah memicu kemarahan di kalangan pengguna internet, banyak dari mereka adalah pencinta binatang.

“Itu tindakan tidak manusiawi! Sungguh anjing yang malang,” komentar seseorang di Weibo, media sosial China.

"Bagaimana mungkin ada orang yang begitu kejam di dunia?" tambah pengguna lainnya.

Anak perempuan pria yang menyeret anjing itu telah meminta maaf setelah video beredar di media sosial.

"Anjing itu dirawat keluarga saya karena saya harus bekerja hari itu," kata dia. "Sayangnya ayah saya tidak tahu bagaimana cara merawatnya dengan benar."

Ia melanjutkan bahwa dirinya minta maaf dan mengaku tidak merawat anjingnya dengan baik.

“Saya sangat menyukainya dan saya berjanji akan merawatnya dengan baik,” katanya, seraya menambahkan bahwa ia segera membawa hewan peliharaannya ke dokter hewan.

Foto/Daily Mail

Petugas organisasi peduli binatang, People for the Ethical Treatment of Animals (PETA) Asia Keith Guo kepada MailOnline mengatakan bahwa pihaknya bersedia memelihara anjing tersebut.

“Cakar dan perut anjing itu berdarah. Tidak ada alasan untuk membenarkan atau membela tindakan brutal seperti itu. Saya berharap pemiliknya dapat menghabiskan lebih banyak waktu dengan hewan peliharaannya dan membantu ayahnya menyadari bahwa tidak benar memperlakukan hewan dengan cara yang kejam,” tuturnya.

China tidak memiliki undang-undang yang melindungi keselamatan hewan atau mencegah kekejaman terhadap hewan.

Pada bulan September 2009, para aktivis hak-hak binatang dan para ahli hukum mulai mengedarkan sebuah rancangan Undang-Undang tentang Perlindungan Satwa.

Rancangan itu mengusulkan denda hingga 6.000 yuan atau setara Rp12 juta dan penahanan selama dua minggu bagi mereka yang dinyatakan bersalah atas kekejaman terhadap hewan, menurut China Daily. Namun hingga hari ini, tidak ada kemajuan soal aturan tersebut. (Okezone)

Halaman :

#Viral

Index

Berita Lainnya

Index